Kamis, 15 April 2010

Ramping ala Wanita Prancis

Ramping ala Wanita Prancis

Anda mungkin telah melakukan diet mati-matian untuk mengurangi berat badan agar ideal, atau setidaknya mendekati ideal. Seperti selektif memilih makanan, menahan lapar, dan tak melewatkan olahraga. Pufh…ingin tubuh ramping sepertinya terlalu banyak aturan.

Tapi, Anda bukan satu-satunya wanita yang memilih cara semacam ini. Di belahan dunia lain, AS misalnya, berbagai pola diet yang diciptakan, tapi tetap saja tak gampang diterapkan. Sebentar ramping, sebentar menggelembung. Diet yoyo akhirnya sulit dihindari. Maka sejumlah ahli nutrisi pun menyarankan keharusan berolahraga, membatasi asupan makanan berlemak, atau kalau tidak, cara instan lewat jalur bedah menjadi pilihan terburuk sebagian orang.

Namun tengoklah di Prancis. Wanita-wanita di sana menjalani hidup santai tanpa tekanan pembatasan soal makan. Malam hari, mereka tak melewatkan keju, semangkuk es krim, bahkan cokelat dan roti manis. Pagi hari, mereka tetap menyeruput susu dengan krim. Sereal justru menjadi makanan aneh. Wanita Prancis juga malas berolahraga. Uniknya, tubuh mereka ramping sepanjang masa. Hmmm…benar-benar impian kaum wanita!

Menurut Head Chef French Restaurant JW Marriott, Mustofa, salah satu faktor yang membuat wanita Prancis bertubuh ideal adalah cara makan. Faktor makan ini terkait dengan budaya. Namun, tekniknya bisa dipelajari siapa saja.

“Jika orang Indonesia makan, yang diperhatikan adalah kuantitas atau kekenyangan. Beda dengan orang Prancis yang lebih memperhatikan faktor kualitas menu yang mereka santap,” ujarnya.
Orang Prancis cenderung menyantap menu lengkap dengan porsi sedikit, tidak seperti kebanyakan orang Indonesia, porsi banyak namun tidak memenuhi kecukupan gizi. Menu lengkap, artinya menyajikan beberapa pilihan hidangan mulai hidangan pembuka (appetizer), hidangan utama (main course), sampai hidangan penutup (dessert). “Mereka juga jeli memilih menu dan memperhatikan kandungan gizinya,” lanjutnya.

Jika asupan makanan untuk sekali makan sudah memenuhi kebutuhan gizi- karbohidrat, protein hewani dan nabati, lemak, vitamin dan mineral- orang tidak akan menyisipkan makanan lain alias nyemil hingga waktu makan berikutnya. “Orang Prancis umumnya jago memadupadankan makanan. Makanan khas mereka, rendah garam dan rendah gula,” ujar Mustofa. Menurutnya, orang Prancis juga lebih menghargai taste makanan itu sendiri.

“Makanlah lengkap (several courses) dengan porsi sedikit, serta nikmati setiap kunyahannnya. Kenyang ala Prancis adalah kenyang dari serat, ini lebih menyehatkan dibandingkan kenyang karbohidrat!” tandas Mustofa.
Orang Prancis juga gemar menumis sayur segar. Hidangan utama, tak harus berbahan dasar daging merah atau ayam. Udang, aneka ikan segar seperti tuna, mackerel, salmon serta mollusca semacam remis, scallop, tiram, kerang menjadi variasinya.
“Gantilah saus instan dengan buah, misalnya saus orange juice atau saus jeroan landak laut (urchin coral),” kata Mustofa. ame

Mari Meniru Mereka !

Jika Anda mulai berpikir melakukan teknik yang sama seperti para wanita Prancis, mulailah mempersiapkan langkah-langkah berikut :
Pertama, gantilah menu harian Anda dengan menu yang kaya sayuran. Orang Prancis lebih suka menyantap kentang rebus atau kacang polong blender dalam hidangan utama, ini bisa menjadi pilihan pengganti nasi putih. Mereka juga suka menyertakan buah-buahan untuk dimasak dalam masakan.

Kedua, gunakan minyak tak jenuh non kolesterol. Jika orang Prancis gemar menyertakan lemak susu dan minyak zaitun (harganya masih relatif mahal), Anda bisa menggantinya dengan minyak kedelai atau minyak bunga matahari.
Ketiga, ambillah porsi sedikit namun bervariasi pada setiap makanan. Gigit dan kunyah perlahan. Orang Prancis sangat menikmati proses mengunyah makanan. Maka makanlah dengan perlahan. Ini juga sangat membantu proses pencernaan.

Keempat, hindari makanan instan atau produk kemasan. Orang Prancis gemar memasak dan lebih senang makanan segar langsung dimasak ketimbang sereal kemasan atau sup instan. Orang Indonesia cenderung memakan ‘produk’ ketimbang makanan mentah. Jika Anda memilih sup sebagai hidangan pembuka, gunakan bawang, wortel, buncis, aneka jamur, kacang polong, atau kubis. Kurangi penggunaan garam dan bumbu penyedap, dan makanlah dalam porsi sedang tanpa nasi.

Kelima, jika kepepet sebaiknya pilih margarin (lemak nabati) daripada mentega (lemak hewani). Sebelum makan hidangan utama, minumlah dua gelas air putih. Orang Prancis lebih memilih minuman anggur menyertai santapan utama.

Keenam, jangan sepelekan hidangan penutup. Tanpa hidangan penutup, justru memberi peluang perut Anda menyantap makanan lain antara jeda makan berikutnya. Anda bisa memilih buah segar, salad buah, atau segelas jus buah murni tanpa gula. Puding cokelat skim atau es krim juga boleh, namun dalam porsi yang wajar.

Ketujuh, jika hendak membeli susu atau makanan kemasan, biasakan membaca tabel gizi. Meski orang Prancis tak gemar makanan kemasan, mereka sangat mengutamakan tabel gizi setiap kali berbelanja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar