Minggu, 04 April 2010

Tips Belajar Bahasa Inggris

Tips Belajar Bahasa Inggris

PRINSIP BELAJAR YANG EFEKTIF
Belajar bahasa Inggris tidak sulit, tetapi juga
tidak semudah membalik telapak tangan. Yang penting
adalah kemauan dan ketekunan. Pakar pembelajaran
Bahasa Inggris, H. Douglas Brown mengemukan lima
prinsip belajar bahasa Inggris yang efektif berikut
ini.

”Way of life”. Jika kita belajar bahasa Inggris di
negeri tempat bahasa tersebut digunakan sebagai
Bahasa Ibu, umumnya kita akan lebih cepat menguasai
bahasa tersebut karena kita setiap hari dikelilingi
oleh bahasa Inggris, dari bangun tidur sampai
kembali ke tempat tidur. Hal ini disebabkan karena
bahasa Inggris telah menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari kehidupan kita. Demikian pula yang
harus kita lakukan di Indonesia, jika kita ingin
belajar bahasa Inggris dengan efektif: kita harus
menjadikan bahasa Inggris sebagai bagian dari
kehidupan kita. Artinya, kita harus mencoba
menggunakannya setiap hari di mana mungkin. Untuk
itu, kita bisa membaca, mendengar, ataupun berbicara
dengan menggunakan bahasa Inggris pada setiap
kesempatan yang kita temui atau yang bisa kita
ciptakan. Misalnya, kita bisa menyisihkan waktu tiap
hari untuk baca satu artikel bahasa Inggris dalam
satu hari. Kalau satu artikel belum mampu, satu
paragraf atau satu kalimat per hari pun tidak jadi
masalah. Kita jadikan kalimat tersebut kalimat kita
hari itu, dan kita gunakan kalimat tersebut dalam
segala kesempatan yang mungkin ada dalam hari itu.
Atau, kita bisa juga meluangkan waktu untuk
mendengarkan segala sesuatu dalam bahasa Inggris
(lagu, berita, atau kaset-kaset berisi pembicaraan
dalam bahasa Inggris) untuk membiasakan telinga kita
terhadap bahasa asing tersebut. Yang bisa kita
lakukan antara lain adalah mendengarkan kaset-kaset
(baik lagu, pidato, presentasi, atau kaset
pembelajaran dalam bahasa Inggris) di mobil
sepanjang perjalanan dari rumah ke kantor atau
sebaliknya. Kita juga bisa mencoba untuk menulis
dalam bahasa Inggris (menulis memo, surat pendek,
ataupun menulis rencana kerja yang akan kita lakukan
selama seminggu atau untuk hari berikutnya). Pada
prinsipnya, kelilingi hidup kita dengan bahasa
Inggris yang topik-topiknya kita senangi atau kita
butuhkan.

”Total commitment”. Untuk menjadikan bahasa Inggris
sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari hidup
kita, kita harus memiliki komitmen untuk melibatkan
bahasa Inggris dalam hidup kita secara fisik, secara
mental, dan secara emosional. Secara fisik, kita
bisa mencoba mendengar, membaca, menulis, dan
melatih pengucapan dalam bahasa Inggris,
terus-menerus dan berulang-ulang. Secara mental atau
intelektual, kita bisa mencoba berpikir dalam bahasa
Inggris setiap kali kita menggunakan bahasa Inggris.
Misalnya, dalam memahami bahasa Inggris, jangan kata
per kata, tapi arti secara keseluruhan. Kita bisa
mencoba mengenali beberapa ungkapan dalam bahasa
Inggris yang memiliki arti yang kurang lebih sama,
misalnya: How’re you?, How’s life?, How’s business?
(jangan terpaku pada satu ungkapan saja). Dan, yang
paling penting adalah keterlibatan kita secara
emosional dengan bahasa Inggris, yaitu kita perlu
memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar bahasa
Inggris, dan kita perlu mencari ”hal-hal positif”
yang bisa kita nikmati, ataupun yang bisa memberikan
kita keuntungan jika kita mampu menguasai bahasa
Inggris. Hal-hal ini akan memberikan energi yang
luar biasa pada kita untuk tetap bersemangat belajar
bahasa Inggris. Ketiga aspek (fisik, mental, dan
emosional) ini harus kita libatkan secara total
dalam proses belajar kita, jika kita ingin belajar
bahasa Inggris dengan lebih efektif.

”Trying”. Belajar bahasa adalah seperti belajar naik
sepeda atau belajar menyetir mobil. Kita tidak bisa
hanya membaca dan memahami ”buku manual” saja,
tetapi kita harus mencoba menggunakannya. Pada tahap
pembelajaran (tahap percobaan), sangat wajar jika
kita melakukan kesalahan. Yang penting adalah
mengetahui kesalahan yang kita lakukan dan
memperbaikinya di kesempatan yang berikutnya. Akan
lebih baik lagi jika pada saat mencoba kita
mempunyai guru yang bisa memberitahu kita kesalahan
yang kita lakukan. Guru tidak harus guru formal di
sekolah atau kursus bahasa Inggris. Guru bisa saja
sebuah kaset yang bisa kita dengarkan dan kita
bandingkan dengan ucapan kita, sebuah buku pelajaran
yang bisa kita baca dan cek jawabannya, atau bisa
juga kenalan, ataupun kerabat yang bisa membantu
kita jika kita ada masalah atau ada hal-hal yang
ingin kita tanyakan. Kita tidak usah malu bertanya,
dan tidak usah takut melakukan kesalahan. Dari
pertanyaan yang kita ajukan dan dari kesalahan yang
kita lakukan, kita bisa belajar banyak.

”Beyond class activities”. Jika kita belajar bahasa
Inggris secara formal (di kelas, di kursus),
biasanya jam-jam belajarnya terbatas: empat jam
seminggu, enam jam seminggu ataupun delapan jam
seminggu. Yang pasti jam belajar di kelas ini
tentunya sangat terbatas. Agar belajar bisa lebih
efektif, kita harus menciptakan kesempatan untuk
”belajar” juga di luar jam-jam belajar di kelas:
berdiskusi dengan teman, mengunjungi websites yang
menawarkan pembelajaran bahasa Inggris gratis,
ataupun berkomunikasi dalam bahasa Inggris dengan
teman-teman atau native speakers (baik melalui
surat, email, ataupun percakapan langsung). Kita
bisa juga mencoba membaca koran, majalah, buku-buku
teks, mendengarkan radio, lagu, ataupun menonton
acara-acara dan film. Agar proses belajar bisa lebih
menarik, pilihlah topik-topik yang sesuai dengan
minat kita, kebutuhan kita, ataupun yang berhubungan
dengan latar belakang pendidikan dan pekerjaan yang
kita tekuni.

”Strategies”. Jika komitmen, keberanian mencoba, dan
menjadikan bahasa Inggris sebagai bagian hidup telah
kita terapkan, langkah selanjutnya adalah menerapkan
strategi belajar yang tepat untuk menunjang proses
belajar kita. Strategi ini bisa kita kembangkan dan
kita sesuaikan dengan kepribadian dan gaya belajar
kita masing-masing. Ada yang lebih mudah belajar
dengan menggunakan ”cue-cards”, yaitu kartu-kartu
kecil yang bertuliskan ungkapan atau kata-kata yang
ingin kita kuasai disertai dengan contoh kalimat
yang bisa menggunakan kata-kata tersebut. Kartu ini
bisa kita bawa kemana pun kita pergi. Kapan pun ada
kesempatan (pada saat menunggu taksi, menunggu makan
siang disajikan, ataupun pada saat berada dalam
kendaran yang sedang terjebak kemacetan), kita bisa
mengambil kartu ini dan membacanya serta mencoba
melakukan improvisasi dengan kata-kata baru dalam
struktur kalimat yang sama. Ada pula orang yang
lebih mudah belajar dengan langsung berkomunikasi
lisan dengan orang lain atau native speakers. Dari
komunikasi ini mereka bertanya, mendengar, dan
memperbaiki ucapan dan meningkatkan kosa kata mereka
dengan gaya belajar kita.

GAYA BELAJAR
Setiap orang memiliki gaya belajar yang berbeda.
Gaya belajar ini terbentuk dari lingkungan dan
kebiasaan kita sehari-hari. Jika kita mengenal gaya
belajar kita, maka kita bisa memilih strategi
belajar yang efektif, yang disesuaikan dengan gaya
belajar kita masing-masing.

”Auditory learners”. Jika kita termasuk orang yang
lebih mudah belajar dengan mendengarkan, maka kita
memiliki gaya belajar ”auditory.” Jika ini gaya
belajar kita, maka kita bisa memperbanyak porsi
belajar dengan mendengarkan, misalnya mendengarkan
kaset-kaset pelajaran bahasa Inggris, lagu-lagu
favorit kita, ataupun berita, pidato dalam bahasa
Inggris. Kita juga bisa mendengarkan
percakapan-percakapan dalam bahasa Inggris di
film-film favorit yang kita tonton di bioskop,
televisi, ataupun VCD. Dengarkan ucapan, ungkapan
yang digunakan, perhatikan konteks ataupun situasi
di mana kata-kata ataupun ungkapan tersebut
digunakan. Lakukan hal ini berulang-ulang maka kita
akan bertemu dengan ungkapan serupa yang dapat kita
latih secara berkala, sehingga kita bisa makin mahir
mengucapkan dan menggunakannya.

”Visual learners”. Jika kita termasuk orang yang
lebih mudah belajar melalui input visual (gambar,
tulisan), maka kita memiliki gaya belajar ”visual”.
Banyak sekali strategi yang bisa kita lakukan. Kita
bisa membaca artikel-artikel dalam bahasa Inggris
yang kita anggap penting, dan menarik di surat
kabar, majalah, ataupun internet, untuk kemudian
kita coba ceritakan kembali dengan kata-kata yang
kita susun sendiri, baik dalam bentuk tulisan
ataupun dalam bentuk ucapan. Kita bisa juga membaca
dan mempelajari contoh surat, proposal, brosur yang
sering kita temui dalam melakukan pekerjaan kita.
Untuk mencoba memahami suatu konsep abstrak, kita
bisa menggambarkannya dalam bentuk visual: ”flow
chart”, tabel, ataupun bentuk-bentuk visual lainnya.

”Kinesthetic learners”. Jika kita lebih suka belajar
dengan melakukan sesuatu atau bergerak, maka kita
bisa belajar dengan menggunakan komputer (di mana
kita harus menekan tombol di keyboard, atau mouse),
sehingga kita tidak cepat bosan. Kita bisa juga
bergabung dengan perkumpulan-perkumpulan bahasa
Inggris (English Club) yang memiliki banyak kegiatan
dan permainan yang melibatkan gerakan. Yang juga
bisa kita lakukan adalah belajar dengan menulis
(menggerakkan tangan untuk menulis), atau mencoba
memahami sebuah kata atau ungkapan dengan
membayangkan gerakan yang bisa diasosiasikan dengan
arti kata-kata tersebut.

Setiap orang bisa memiliki lebih dari satu gaya
belajar (misalnya auditory dan visual, atau visual
dan kinesthetic). Apa pun gaya belajar kita, jika
kita sudah mengenalnya, bisa kita cari dan terapkan
strategi belajar yang disesuaikan dengan gaya
belajar tersebut agar hasilnya bisa lebih efektif.


Tips Cepat dan Mudah Belajar Bahasa Inggris

Benar atau tidak belajar Bahasa Inggris itu susah ? Kalau ada yang kesulitan belajar Bahasa Inggris ada tips di bawah ini :

  • Mengikuti les bahasa Inggris
  • Sering mendengar lagu-lagu berbahasa Inggris, kemudian kita mencari arti dari teks lagu tersebut dan mencoba melafalkannya
  • Sering menonton film berbahasa Inggris, tanpa membaca teks bahasa Indonesia dan mendengarkan penuturan langsung dalam bahasa Inggris
  • Biasakan membaca majalah atau buku berbahasa Inggris
  • Kemanapun pergi, jangan lupa membawa buku catatan kecil. Catat setiap kata berbahasa Inggris yang tidak tahu artinya. Begitu sampai di rumah, kita bisa langsung mencari tahu artinya di kamus
  • Mencari teman korespondensi bangsa asing, terutama di negara yang berbahasa Inggris. Lalu kita kirim e-mail atau surat untuk melatih bahasa Inggris kita
  • Melatih percakapan. Jika dalam percakapan kita tidak tahu bahasa Inggris dari suatu kata, kita bisa tetap menggunakan bahasa Indonesia untuk sementara, atau lebih dikenal dengan istilang nge-mix

Tidak ada komentar:

Posting Komentar