Rabu, 31 Maret 2010

Timing adalah segalanya

Timing adalah segalanya


Timing, atau saat mengambil foto adalah segalanya. Timing yang bagus membuat foto objek yang biasa-biasa saja menjadi luar biasa, di lain pihak timing yang buruk membuat foto objek yang luar biasa menjadi biasa-biasa saja.

Timing menjadi sangat penting saat mengambil foto aksi, seperti olahraga, satwa liar atau fotografi jalanan. Timing juga berlaku untuk fotografer pemandangan. Konon saat terbaik untuk mengambil foto pemandangan adalah 30 menit sebelum dan sesudah matahari terbit dan terbenam.

Lalu bagaimana mendapatkan timing yang pas? Banyak orang yang mengira bahwa berada di waktu dan tempat karena keberuntungan semata. Tapi sebenarnya, untuk mendapatkan timing yang baik bisa diantisipasi. Antara lain dengan cara:

Antisipasi

Antisipasi berarti kondisi kita selalu siap dalam memperhatikan situasi disekitar kita. Antisipasi juga berarti kita bisa memprediksi atau setidaknya mencoba memprediksi apa yang terjadi setelahnya. Di dalam fotografi olahraga, kita bisa belajar mengamati karakter atlit yang berlomba. Misalnya seorang atlit sepakbola selalu merayakan gol di sudut kanan lapangan, maka bila kita mau mengambil foto tersebut, seyogyanya kita siap berada di posisi tersebut.

Demikian juga dalam foto satwa liar di dalam safari. Kita harus mengenal karakter hewan-hewan tersebut sehingga tau timing atau moment yang pas untuk mengambil gambar. Misalnya ada hewan yang hanya keluar pada malam hari.

Foto ini hasil dari antisipasi dan kesabaran saya dalam menunggu  momen yang tepat.

Ketika musik mulai dimainkan dan mahasiswa/i mulai bangkit dari tempat duduknya, saya yakin akan terjadi sesuatu yang menarik. Berdiri dipojok sambil mengantisipasi pergerakan mereka, saya berhaisl merekam gerakan menarik dari ketiga mahasiswa/i ini

Kesabaran

Setelah berlatih mengantisipasi pergerakan objek foto, seringkali kita harus bersabar. Kadang, kita perlu menunggu cukup lama untuk mendapatkan momen yang baik. Dalam foto olahraga misalnya, kita merasa sudah di tempat yang benar, tinggal menunggu momennya, dan bila kita tidak sabar dan konsentrasi, kesempatan emas akan terlewatkan.

Dalam foto satwa liar, kesabaran merupakan sifat yang terpenting yang dimiliki, menunggu satwa keluar dari kandang kadang memakan waktu seharian.

Menguasai alat yang dipakai

Terakhir, untuk dapat mengambil foto di saat yang tepat, menguasai alat fotografi yang dipakai sangat penting. Dan memiliki kamera yang memiliki respon yang cepat juga sangat membantu. Menguasai alat bukan hanya mengetahui cara mengoperasikannya, tapi juga melatih diri sehingga kita terbiasa dengan kamera tersebut.

Seseorang fotografer biasanya memerlukan waktu cukup lama untuk benar-benar menguasai kontrol kamera yang dimiliki, oleh sebab itu tidak dianjurkan untuk mengganti-ganti kamera dengan waktu singkat karena Anda akan memerlukan waktu untuk beradaptasi kembali.

Reaksi atlit setelah mencetak gol kadang hanya berlangsung satu  atau dua detik sebelum di kepung oleh teman-teman mereka.

Reaksi atlit setelah mencetak gol kadang hanya berlangsung satu atau dua detik sebelum di kepung oleh teman-teman mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar